IMPLEMENTASI BISNIS

My Blog

Latest blog

Siapa yang tidak setuju jika bisa berbisnis dapat dilakukan kapanpun, dimanapun, dan bagi siapapun. Cara ini hanya bisa dilakukan dengan cara online. Yup, berbekal koneksi internet dan gadget sudah bisa melakukannya.

Baca juga:
Fenomena STARBox, Senjata Baru untuk UKM Indonesia Hadapi MEA

Masalahnya, kebanyakan pebisnis mengawalinya dengan terburu-buru. Mulai dari konsep dan tujuan, hingga cara memaknai media sosial. Berikut Kesalahan Fatal Pebisnis Pemula di Media Sosial:

1. Tidak Terkonsep dan Tidak Terstruktur

Kebanyakan pebisnis pemula di media sosial termotivasi dengan akun-akun lain yang sudah lebih dulu sukses. Sayangnya mereka hanya mencontoh yang terlihat dari akun-akun tersebut tanpa tahu kenyataan dibalik kesuksesannya.

Kebanyakan mereka juga menggunakan konsep dan menyusun rencana berdasarkan contoh-contoh yang biasa dilakukan orang berbisnis di media sosial. Maka tidak heran jika kita sering berjumpa dengan penjual di media sosial dengan pola dan taktik yang sama.

Padahal, tidak semua calon pembeli di media sosial "mempan" dengan cara yang sama.

2. Menambah Fans atau Followers Sebagai Tujuan Awal

Kebanyakan pebisnis memulainya dengan memperbanyak fans atau followers. Jumlah fans atau  followers dianggap dapat mempengaruhi kredibilitas pemilik akun.

Mensiasati hal tersebut, kebanyakan pebisnis pemula tanpa ragu "membeli" fans atau followers agar dapat segera bersaing dengan akun bisnis lain yang sudah lama ada dengan jumlah fans atau followers yang jumlahnya sudah cukup banyak.

Punya banyak fans atau followers dalam waktu singkat. Salah? Tidak juga.

Sayangnya kebanyakan orang hanya menghamburkan uang dengan membeli fans atau followers yang tidak jelas asal usulnya. Belum lagi kebanyakan akun-akun yang dibeli tersebut merupakan akun tidak aktif yang tidak memberikan respon terhadap konten kita.

Contohnya, akun bisnis yang memiliki jumlah fans atau followers sebanyak 100.000 hanya mendapatkan komentar sebanyak 10 orang pada konten. Pasti terlihat aneh.

Padahal, fans atau followers itu adalah calon pembeli, mengapa harus membeli mereka yang tidak akan membeli?

Jadi, lupakan soal jumlah fans atau followers demi kredibilitas akun. Mari memulainya dengan komunikasi yang baik dengan audiens.

Karena setiap komunikasi yang baik dengan fans atau followers dapat dilihat oleh akun-akun lainnya. Sehingga lebih dapat meningkatkan kredibilitas akun dibandingkan jumlah fans atau followers yang hanya bisa terdiam.

3. Fokus pada "Konten adalah Raja"

Hampir setiap orang yang setiap harinya menggunakan media sosial untuk bisnis selalu berusaha keras membuat kontennya terlihat menarik dan dapat mendatangkan perhatian dan repon dari audiensnya. Bahkan bagi mereka yang sudah sekian lama mempelajari internet marketing juga mengadopsi konsep ini.

Sayangnya kebanyakan mereka hanya fokus terhadap bagaimana membuat konten yang dapat menarik minat audiensnya. Kebanyakan mereka tidak menyadari bahwa menciptakan hubungan demi mencapai popularitas bisnis jauh lebih baik dibandingkan konten yang indah sekalipun.

Contohnya:
Akun populer yang hanya berupa konten sederhana mendapatkan ratusan komentar. Sedangkan akun (tidak populer) dengan berbagai konten atraktif hanya mendapatkan puluhan komentar.

Populer memang bisa di dapatkan dari konten, karena konten dapat menciptakan kesan dan dapat diingat audiens. Tapi menjalin hubungan dengan audiens jauh lebih baik.

Lebih lengkap:
Konten adalah Raja di Media Sosial? Itu Kuno!

4. Berusaha Menjadi Viral

Siapa yang tidak suka jika bisnisnya menjadi perbincangan banyak orang. Sayangnya, popularitas yang ingin didapatkan para pebisnis pemula hanya dianggap berasal dari konten yang viral.

Tidak semua yang viral memiliki makna positif. Tidak semua yang viral dibuat secara sengaja (alami). Dan yang terpenting, tidak semua yang viral berlangsung selamanya.

Jadi, membuat bisnis menjadi viral dengan makna yang positif saja sudah sangat sulit. Dan menjadi lebih sulit lagi ketika mempertahankannya.

Lebih lengkap:
Fenomena Konten Viral di Media Sosial

5. Bisnis Online TIDAK Selamanya Harus Online

Ada kalanya ketika audiens merasa sangat puas ketika dapat berjumpa langsung dengan penjual bisnis atau mengunjungi langsung ke tempat si penjual.

Meet and Greet menjadi sangat penting bagi audiens yang berinteraksi dengan akun penjual, baik bagi mereka yang sudah lama atau baru mengenal akun penjual.

Hubungan khusus antara penjual dan pembeli yang tidak didapat hanya dengan menatap konten foto atau video dapat menjadikan kesan yang mendalam bagi calon pembeli.

Sayangnya, kebanyakan pebisnis pemula menganggap kalau konsep tersebut hanya membuang waktu dan modal. Padahal, pebisnis pemula yang baru menjajakan dagangan di media sosial sangat minim kepercayaan.

Banyaknya tren permintaan cash on delivery (COD) sebagai cara bertransaksi adalah salah satu yang sering dijumpai oleh pebisnis pemula di media sosial.

6. Konten yang Membosankan

Kebanyakan pebisnis pemula hanya ingin produknya terjual, sehingga semua konten hanya tentang foto produk, harga, penawaran dan kontak penjual sehingga memenuhi isi akun.

Lalu, apa yang membedakannya dengan berjualan di situs jual beli online?

Padahal, masih banyak topik untuk konten yang dapat dibuat berdasarkan tren atau momen, atau menyajikan produk dengan kemasan konten yang berbeda.

Sayangnya, pebisnis pemula lebih mengutamakan hasil penjualan dibandingkan eksplorasi tentang cara menjual.

7. Tanpa Analisis dan Kesalahpahaman Analisis

Ibarat berlayar kelautan, kebanyakan pebisnis pemula hanya membutuhkan perahu. Tidak peduli apakah mereka menggunakan dayung, layar, atau mesin. Mereka bahkan tidak memerlukan kompas.

Contohnya, mereka tidak peduli interaksi atau reaksi audiensnya seperti apa. Mereka juga tidak tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukan posting konten.

Di lain soal, kebanyakan dari mereka mendapatkan hasil analisis bukan dari akun sendiri, melainkan dari hasil analisis luar.

Misalnya, tren analisis oleh pakar media sosial menunjukkan kalau audiens tengah online pada pukul 12.00 hingga 13.00, waktu yang tepat untuk melakukan posting. Kenyataannya, analisis tersebut bukanlah didapat dari fans atau followers kita, melainkan dari akun-akun lain yang dianalisis oleh pakar tersebut. Sehingga hasilnya bisa berbeda dan dapat berubah sewaktu-waktu.

Jadi, setiap akun memiliki hasil analisis yang berbeda-beda. Jika ingin menganalisis, mulailah dengan akun yang dikelola.

Menganalisis langsung dari alat seperti facebook insights atau twitter analytics lebih dari cukup.

Lebih lengkap:
Mengenal Reach dalam Social Media, Pentingkah?
dan
Fitur Analisis Konten dalam Social Media

8. Menggunakan Media Sosial tapi TIDAK Bersosial

Kebanyakan akun bisnis hanya berorientasi terhadap transaksi jual beli, penawaran, diskon, tanya jawab seputar produk atau jasanya. Jika di luar hal yang berkaitan dengan bisnis pribadinya, mereka tidak peduli.

Misalnya, akun bisnis ingin terlihat "besar" dengan jumlah followers yang banyak dan following yang sedikit. Perbandingan followers dan following bisa 1:100.000 atau lebih. Ada banyak akun bisnis yang memiliki brand terkenal menerapkan konsep ini. Dan ini normal.

Namun jika sebagai pebisnis pemula menerapkan konsep ini, kesan audiens yang diharapkan justru sebaliknya. Ego seperti itu menjadi kesalahan fatal bagi pebisnis pemula.

Di media sosial, hal ini seperti memiliki kesan negatif tentang pemilik atau pengelola akun yang mencari teman. Tapi kenyataannya tidak ingin berteman. Berharap mendapatkan banyak followers, tapi tidak ingin mem-follow.

9. Komunikatif yang Responsif

Membangun brand di media sosial memang tidaklah mudah. Popularitas akun juga membutuhkan proses yang tidak mudah.

Sayangnya, keinginan memiliki banyak calon pembeli tidak diimbangi dengan respon cepat dengan pesan yang tepat.

Ini seperti penjual yang ingin didatangi banyak calon pembeli, tapi ketika pembeli datang tidak tahu harus bicara apa atau melakukan apa.

Hal ini dinilai wajar ketika pebisnis pemula hanya fokus dengan membuat konten, menambahkan jumlah followers, dan menganalisa. Tapi tidak siap menghadapi pelanggan.

10. Merasa Bisnis Sudah Besar

Banyaknya pelanggan yang melakukan pemesanan dan memberikan testimoni positif seringkali menjadikan pebisnis pemula berpikir untuk fokus terhadap interaksi yang dianggap penting saja.

Mereka hanya akan memprioritaskan fans atau followers yang memang sudah ingin melakukan pemesanan, transaksi dan memberikan testimoni. Sedangkan perlakuan yang beda didapatkan oleh fans atau followers yang masih bertanya-tanya, tawar menawar, atau yang bersifat keluhan.

Kesimpulan

Media sosial merupakan alat berhubungan sosial dengan banyak orang melalui jaringan internet. Tanpa merubah makna, pebisnis yang menggunakan media sosial sebagai alat pemasaran sebaiknya juga memahami fungsi dan makna media sosial itu sendiri.


(***)


Oleh:
Praktisi Humas & Pemasaran Digital
Kebanyakan pebisnis pemula seringkali terbentur dengan berbagai hambatan besar pada awalnya.

Beberapa diantaranya seperti sulit dan tingginya biaya pendirian badan usaha, modal yang terbatas, sulit dan tingginya harga jual ataupun sewa tempat usaha, minimnya relasi dengan klien, keterbatasan pengalaman dan informasi, dan masih banyak lagi yang lainnya.


Pentingnya Kerja Sama Bisnis untuk Pebisnis Pemula


Beberapa alasan dan keuntungan dengan adanya kerja sama bisnis

Badan Usaha

Ternyata masih banyak pelaku usaha yang tidak memiliki badan usaha. Ketika bisnis yang dijalankan mulai sukses dengan transaksi yang cukup besar, atau ketika ingin mengikuti tender resmi, atau ketika ingin meningkatkan brand awareness, sayangnya mereka tidak memiliki badan usaha demi melegalkan segala kegiatan usahanya.

Namun berkat adanya kerja sama bisnis, kita dapat bertemu dengan pengusaha lain yang berada pada kondisi yang sebaliknya.

Maka tidak menutup kemungkinan para pebisnis tanpa badan usaha dapat bekerja sama dengan para pemilik badan usaha tanpa bisnis.

Tempat Usaha

Masalah yang hampir sama dengan pentingnya badan usaha. Sangat banyak pebisnis handal menjadi raja di dunia digital, namun hanya sebagai gelandangan tanpa rumah di dunia nyata.

Begitupun sebaliknya. Sangat banyak pebisnis yang memiliki tempat usaha yang super mewah dengan lokasi strategis, namun buta dengan teknologi di tengah pesatnya era digital.

Dengan adanya kerja sama bisnis, kedua pebisnis yang sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan ini bisa menghasilkan kerja sama yang saling menguntungkan.

Investasi

Ada banyak pebisnis dengan prospek yang begitu cerah membutuhkan modal cukup banyak yang bukan pinjaman.

Di lain sisi, banyak pula pemilik modal yang tidak ahli dalam berbisnis, namun dengan sikap optimis dan ingin berinvestasi kepada pemilik usaha dengan prospek bisnis yang baik.

Yup, maka tidak perlu diragukan apa yang terjadi selanjutnya lagi bila kedua sisi ini saling bertemu.

Relasi Bisnis

Ada banyak pebisnis pemula dengan relasi yang sangat sedikit. Padahal setiap pebisnis membutuhkan relasi seluas-luasnya demi menjalankan dan mengembangkan bisnis.

Minimal, hubungan antara pemilik usaha, produsen, penjual, distributor, dan pembeli sudah dimiliki setiap pebisnis. Namun masih banyak lagi elemen-elemen yang diperlukan oleh pebisnis pemula sehingga mereka membutuhkan pebisnis lainnya.

Dengan adanya kerja sama bisnis, maka setiap pebisnis yang memiliki keahlian dan bidangnya masing-masing bisa saling bekerja sama.

Di mana tempat untuk kerja sama bisnis?

Meskipun pada artikel sebelumnya telah dibahas tentang pentingnya modal bisnis di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) serta cara mendapatkan modal bisnis, namun berbisnis tidak hanya membutuhkan modal yang cukup.

Kita memerlukan komunitas bisnis yang mampu membantu menyelesaikan berbagai persoalan kita dari berbagai sudut pandang.

Konsep komunitas dapat membawa setiap pelaku bisnis berada dalam satu ruang lingkup bisnis dengan hubungan kerja sama yang saling membutuhkan, saling membantu, saling berbagi, dan saling memberi.

Namun tidak semua komunitas memiliki kerja sama bisnis yang dengan secara bebas dapat dilakukan setiap anggotanya.


Masih banyak pula komunitas bisnis yang dalam setiap kegiatannya memiliki keterbatasan yang dibuat oleh pemilik ketua atau pemilik komunitasnya.

Belum lagi, komunitas tersebut biasanya hanya dikelola untuk kepentingan pemilik komunitasnya, seperti bertujuan mengumpulkan banyak orang sebagai target pasarnya pribadi.

Sehingga setiap anggota komunitas tidak dapat bergerak bebas, terutama jika bisnisnya bergerak di bidang yang sama dengan pemilik komunitasnya.

Mengantisipasi hal tersebut, smartbisnis.co.id yang sebagai komunitas bisnis memberikan keleluasaan terhadap para anggota komunitasnya untuk dapat saling terhubung tidak hanya sebatas kerja sama antar anggota.


Meskipun demikian, keterbatasan terhadap kerja sama yang dilarang oleh hukum yang berlaku juga wajib dipatuhi agar tidak terjadi penipuan hingga perselisihan dalam komunitasnya.

Jadi jangan khawatir apabila sebagai pebisnis pemula membutuhkan hubungan kerja sama bisnis dengan puluhan ribu pelaku bisnis dari berbagai bidang, cukup mendaftar dengan GRATIS melalui smartbisnis.co.id.


Ditulis oleh:
Sony Swangga
Praktisi Humas, Social Media dan Pemasaran Digital


Facebook merupakan salah satu media sosial popular kategori social network yang saat ini penggunanya terus meningkat. Selain sebagai menjalin hubungan pertemanan di dunia maya, facebook juga dapat digunakan sebagai wadah popularitas seorang publik figur, membuat dan membangun komunitas, hingga berbisnis dengan menggunakan fitur fanpage dalam facebook.

Baca juga:

Mulai dari artis, olahragawan, hingga tokoh politik kini telah memiliki fanpage demi membina hubungan dengan banyak pengguna facebook yang "mengidolakannya". Lalu siapa saja publik figur dengan fanpage terbaik?

Catatan penting:
  1. Artikel ini tidak memiliki kepentingan apapun termasuk mengiklankan fanpage tertentu.
  2. Hasil yang ditampilkan berasal dari situs sosial media monitoring and analisis www.fanpagekarma.com (Fanpage Karma) asal Berlin, Jerman.
  3. Segala hasil yang ditampilkan bukan ditentukan berdasarkan survey maupun observasi yang dilakukan individu maupun instansi, melainkan berasal dari metriks analisis dari Application Programming Interface (API) yang dimiliki oleh Fanpage Karma.
Berikut adalah 20 Publik Figur dengan Fanpage Terbaik di Indonesia versi Fanpage karma:

20 Fanpage Figur dengan Fans Terbanyak

Fans merupakan bagian penting bagi fanpage itu sendiri. Contohnya jika kita menyukai suatu fanpage dan melakukan klik pada tombol Like, maka kita sudah menjadi fans dari fanpage tersebut. Berikut adalah 20 fanpage publik figur dengan fans terbanyak asal Indonesia:

20 Fanpage figur dengan fans terbanyak

Jika kita melihat 20 Fanpage figur dengan fans terbanyak, kita dapat melihat bahwa 5 urutan teratas dimiliki oleh pemain sepak bola Christiano Ronaldo hingga Wayne Rooney. Selain pemain sepak bola, tidak lupa juga sederet artis dalam negeri dan mancanegara maupun motivator terkenal Mario Teguh. Selain itu juga terdapat fanpage tokoh politik seperti Prabowo Subianto di urutan ke 11 dengan dan Presiden Joko Widodo pada urutan ke 20.

20 Fanpage Figur dengan Engagement Terbanyak

Engagement merupakan bentuk feedback di media sosial. Fanpage dengan Engagement memiliki arti bahwa konten yang diposting mendapatkan banyak feedback dari fansnya. 


Memiliki makna negatif ataupun positif,itu tergantung darimana kita melihatnya. Fange Karma menghitungnya berdasarkan kalkulasi jumlah Likes, Comment dan Share per hari dari jumlah fans yang dimiliki. Berikut adalah 20 Fanpage figur dengan engagement terbanyak dari fans Indonesia:

20 Fanpage figur dengan engagement terbanyak

Sahabat JR Saragih menjadi fanpage dengan engagement terbanyak. Fanpage ini khusus dibuat oleh Bupati Simalungun periode 2016-2021. Selain itu, Sandiaga Salahuddin Uno juga termasuk daftar fanpage dengan engagement terbanyak pada urutan ke 10. Jangan lupakan fanpage artis Indonesia Raffi Ahmad yang cukup populer di facebook. Ada juga figur yang cukup fenomenal di dunia facebook Jonru yang sempat berkali-kali menjadi tren.

20 Fanpage Figur yang Terus Berkembang

Setelah mengetahui siapa pemilik peringkat engagement tertinggi publik figur, Fanpage Karma juga menilai suatu fanpage dengan nilai pertumbuhan yang terus meningkat selama 28 hari terakhir dari jumlah fans yang terus bertambah. Jika data ini dibuat pada 5 Agustus 2016, maka inilah hasilnya:

20 Fanpage figur dengan perkembangan terbaik

Pada urutan pertama dan kedua memang tidak banyak dikenal secara umum, namun fanpage tersebut memiliki jumlah pertumbuhan fans yang cukup signifikan. Selain itu Sandiaga Salahuddin Uno kembali hadir menempati daftar fanpage terbaik dengan jumlah fans yang terus bertambah selama 28 hari terakhir pada urutan ke 4. Ada juga seorang entrepreneur Alex P Chandra yang sukses meningkatkan jumlah fansnnya pada urutan ke 6.

Ada juga tokoh politik Luhut Binsar Pandjaitan yang berada pada urutan ke 11. Mantan Bupati Bantaeng Prof. Nurdin Abdullah berada pada urutan ke 17. 

20 Fanpage Figur dengan Performansi Terbaik

Performansi dalam fanpage merupakan indikator penting kekuatan fanpage itu sendiri. Performansi atau biasa dikenal sebagai Page Performance Index (PPI) merupakan kalkulasi dari jumlah engagement dan pertumbuhan fans. Dengan kata lain, inilah yang menentukan siapa publik figur pemilik fanpage terbaik di Indonesia periode Juli 2016.

20 Publik figur yang memiliki fanpage dengan performansi terbaik antara lain:

20 Fanpage figur dengan permormansi terbaik
Pada urutan pertama terdapat Jonru disusul oleh Sandiaga Salahuddin Uno di urutan ke 2. Selanjutnya diikuti oleh Prof. Nurdin Abdullah dan publik figur lainnya dari kalangan artis, entrepreneur, hingga politik.

Demikianlah 20 Publik Figur dengan Fanpage Terbaik di Indonesia dari Fanpage Karma selama 28 hari terakhir hingga tulisan ini dibuat pada 7 Agustus 2016.

Maka kembali disampaikan bahwa artikel ini tidak memiliki kepentingan apapun termasuk mengiklankan fanpage tertentu.

Segala hasil yang ditampilkan bukan ditentukan berdasarkan survey maupun observasi yang dilakukan individu maupun instansi, melainkan berasal dari metriks analisis dari Application Programming Interface (API) yang dimiliki oleh Fanpage Karma.

Baca juga:

100 Fan Page Terbaik Asal Indonesia dengan Jumlah Fans Fantastis, Siapa Saja Mereka?

***

Ditulis oleh:
Sony Swangga
Praktisi Humas, Media Sosial dan Pemasaran Digital


Situs jual beli online atau lebih sering dikenal sebagai toko online bukanlah hal yang baru bagi kebanyakan orang. Selain karena hanya membutuhkan koneksi internet sebagai penunjang utamanya, toko online juga dinilai sangat murah atau tidak membutuhkan banyak biaya. Setiap orang tidak perlu memikirkan tentang menyewa tempat hingga biaya promosi untuk mencetak brosur atau biaya iklan yang cukup mahal di media massa.

Seiring berkembangnya teknologi dan tren pengguna situs jual beli online, maka semakin banyak pula pilihan yang dapat kita gunakan jika ingin menjadi penjual di situs jual beli online. Selain itu, kita juga akan dihadapkan dengan banyak pesaing yang tidak jarang menjual jenis atau nama produk yang sama dengan yang kita jual. Jumlahnya pun tidak sedikit. Persaingan bisnis di internet juga semakin rumit ketika kita tahu bahwa teknik promosi yang biasa kita lakukan di dunia nyata tidak cukup berguna dalam dunia maya. Namun jika kita pelajari, kesulitan tersebut dapat kita lewati jika mengetahui berbagai karakter dan tips berjualan di toko online.

Berikut adalah tips sukses berjualan di toko online.

Tips Sukses Berjualan di Toko Online

Bagi kita yang ingin memulai berbisnis di toko online, ada baiknya kita melewati tahap-tahap yang akan disampaikan berikut ini.

Memilih situs jual beli online

Setiap situs jual beli online tentunya saling bersaing dengan keunggulannya masing-masing. Persaingan itu tentunya bertujuan untuk meningkatkan jumlah penjual yang dampaknya akan meningkatkan jumlah traffic website masing-masing. Namun bagaimana cara kita memilih situs jual beli online yang sesuai dengan yang kita inginkan? Berikut adalah cara kita memilih situs jual beli online untuk berjualan.

Memilih berdasarkan ratingnya

Setiap situs jual beli online saling bersaing meningkatkan rating. Ada banyak cara melihat rating suatu website di google, namun sayangnya tidak semua situs rujukan dapat memberikan hasil yang pasti. Pihak google pun tidak memiliki situs khusus untuk menilai rating website. Namun kebanyakan orang lebih menggunakan alexa.com untuk menilai rating suatu website.

Meskipun perhitungan alexa.com dengan google memiliki cara perhitungan berbeda, tidak ada salahnya kita mencoba menilai rating situs jual beli online menggunakan alexa.com. Caranya cukup mudah. Kunjungi websitenya di sini dan masukan alamat situs jual beli online yang ingin kita ketahui ratingnya. Jika angkanya semakin rendah, maka rating website tersebut semakin tinggi ratingnya.

Memilih berdasarkan fiturnya

Setiap situs jual beli online memiliki beragam fitur sebagai keunggulan demi memudahkan pembeli maupun penjual. Dalam situs jual beli online, salah satu fitur penting yang tidak boleh dilewatkan adalah fitur transaksi antar penjual dan pembeli. Semakin lengkap maka semakin baik. Hal ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan saling percaya antara penjual maupun pembeli.

Memilih berdasarkan rekomendasi

Rekomendasi merupakan salah satu hal penting dalam memilih situs jual beli online. Rekomendasi bisa kita dapat dari orang-orang terdekat kita yang telah berhasil berjualan di toko online yang dipilih. Kita dapat mengetahui pengalaman dari sisi penggunaannya. Namun jangan lupa untuk melihat rekomendasi langsung dari para pembeli di beberapa toko online yang sudah ada.

Beberapa situs jual beli online memiliki fitur komentar dari pembeli atau fitur pemberi nilai. Kita cukup menilai seberapa banyak pembeli dari beberapa toko yang kita pilih sebagai contoh sebelumnya. Sama seperti kita melakukan riset pasar dari suatu situs jual beli online.

Identitas pemilik toko online

Melengkapi identitas pemilik toko online merupakan salah satu hal penting yang tidak boleh dilupakan. Sama seperti ketika calon pembeli menilai seperti apa sang pemilik toko. Jika identitas yang diberikan pemilik toko cukup lengkap, maka calon pembeli semakin percaya untuk memilih produk yang kita jual. Tentunya, calon pembeli juga semakin yakin untuk melakukan transaksi dengan kita.

Persiapkan foto produk yang akan dijual

Tahap selanjutnya, kita harus menyiapkan foto produk yang akan kita pajang di toko online kita. Foto produk berfungsi sebagai penjelasan melalui media visual terhadap produk yang kita jual. Sebisa mungkin, sediakan foto dengan kualitas yang baik. Kualitas yang baik bukan berasal dari ukuran file gambar, melainkan ketajaman gambar. Terkadang, kamera yang menghasilkan foto dengan ukuran besar, misal 10 mb (megapixel) tidak selalu menghasilkan foto setajam file yang hanya berukuran 5 mb. Hal ini dikarenakan kualitas lensa kamera yang memberi ketajaman gambar, bukan dari ukuran filenya.

Terdapat 3 jenis foto produk yang dapat kita pajang di toko online kita, yaitu:

Foto produk dengan objek tambahan

Foto produk dengan objek adalah menampilkan objek lain di produk kita dengan beberapa tujuan. Salah satunya demi menciptakan persepsi ukuran produk hingga dari segi kegunaan dan estetika.

Misalnya produk biskuit, kita akan mengambil gambar biskuit kita sedang berada diatas piring dan di sebelahnya terdapat secangkir teh.

Persepsi yang akan tercipta adalah:
  1. Biskuit yang kita jual besarnya tidak lebih dari cangkir.
  2. Biskuit yang kita jual dapat disajikan dan dinikmati bersama dengan teh.

Foto produk dengan model manusia

Foto produk dengan model manusia bertujuan untuk menciptakan persepsi yang kuat bahwa produk yang kita jual dapat digunakan atau dipakai atau dinikmati oleh calon pembeli kita. Selain itu, foto dengan model manusia juga dapat menciptakan persepsi tentang ukuran produk.

Misalnya, produk yang kita jual adalah tas wanita berwarna coklat tua dan difoto dengan model wanita karir bertubuh langsing pada umumnya dengan paras asia. Wanita tersebut mengenakan pakaian kerja berwarna putih. Kita akan mengambil gambar seorang wanita sedang mengenakan tas yang kita jual di bahunya.

Persepsi yang akan tercipta adalah:
  1. Tas yang kita jual ukurannya kira-kira sebesar 30 cm x 10 cm jika dilihat dari ukuran lengan dan bahu wanita langsing pada umumnya wanita asia.
  2. Tas yang kita jual cocok dikenakan oleh wanita karir dan cocok dipadukan dengan pakaian berwarna gelap.
Catatan:
Model manusia harus benar-benar sesuai dengan fungsi dan kegunaan produk. Jangan terlalu berlebihan atau calon pelanggan kita hanya akan terfokus dan tertarik dengan modelnya, bukan produknya.

Foto Produk tanpa objek tambahan

Berbeda dengan foto produk dengan objek atau produk dengan model manusia, foto produk tanpa objek tambahan menciptakan persepsi audiens agar lebih fokus tentang produk itu sendiri, misalnya dari sudut warna, tekstur, bentuk dan lain sebagainya. Umumnya, latar belakang produk tanpa objek tambahan berwarna putih atau warna yang kontras dengan warna produknya.

Deskripsi produk

Setelah menyiapkan foto produk, maka selanjutnya adalah tentang deskripsi produk. Deskripsi produk memiliki nilai penting yang tidak boleh dilewatkan. Pada dasarnya deskripsi produk berfungsi untuk menjelaskan produk yang kita jual. Kita juga dapat menambahkan kalimat promosi di dalam deskripsi produk. Selain itu, deskripsi produk memiliki kekuatan sebagai kata kunci bagi audiens kita dalam fitur pencarian.

Lengkapi deskripsi produk kita dengan menjelaskan tentang jenis produk, fungsi dan kegunaan produk, hingga elemen promosi demi menarik perhatian audiens kita. Lebih lengkapnya, kita dapat mengetahuinya di sini.

Harga Produk

Harga produk merupakan harga yang kita cantumkan sebagai bentuk penawaran produk kepada calon pembeli kita. Kita HARUS mencantumkan harga pada setiap produk yang kita jual. Namun, agar dapat melakukan negosiasi dengan calon pelanggan, beberapa penjual di toko online terkadang tidak mencantumkan harga atau bahkan menampilkan harga dengan nilai yang sangat kecil demi menutupi anggapan produk yang mahal. Sayangnya cara ini sangat tidak ampuh demi menarik pelanggan. Sebaliknya, pelanggan justru akan kehilangan kepercayaan terhadap si penjual karena kesan harga yang tidak pasti.

Di situs jual beli online, kita sering melihat produk yang sama dengan harga jual yang berbeda-beda dari berbagai penjual. Jika hal tersebut terjadi pada kita, ingatlah, persaingan dalam jual beli online tidak bisa dimenangkan hanya dari harga jual. Berbagai elemen yang sudah disampaikan diatas juga dapat menentukan.

Memanfaatkan Testimoni Kepuasan Pelanggan

Peran pelanggan tidak hanya sebatas dari transaksi penjualan. Kita juga dapat memanfaatkan testimoni pelanggan yang merasa puas terhadap produk maupun pelayanan yang kita berikan. Testimoni positif dapat berguna sebagai rekomendasi pelanggan ke calon pelanggan lainnya.

Beberapa toko online memiliki fitur komentar atau testimoni pelanggan yang dapat dilihat oleh calon pelanggan lain ketika melihat toko online kita. Semakin banyak testimoni positif dapat meningkatkan rasa percaya calon pembeli kita di waktu yang akan datang.

Konsisten Berbisnis

Meskipun berbisnis di dunia maya, tips yang tidak kalah penting adalah konsisten terhadap bisnis yang kita jalankan. Sikap konsisten yang harus kita perhatikan antara lain:

Konsisten terhadap brand atau merk

Setiap pelaku bisnis yang sukses selalu menjaga dan membangun brand sejak awal hingga sekarang. Jika kita memang konsisten mengenalkan brand kita sejak awal dan terus menerus membangunnya, maka calon pelanggan kita akan terus mengingat brand kita disaat mereka membutuhkannya.

Namun bagaimana jika adalah seorang reseller? Kita hanya perlu konsisten terhadap produk yang kita jual.

Konsisten terhadap jenis produk

Konsisten terhadap jenis produk menjadi hal yang sangat penting ketika kita ingin menciptakan persepsi bahwa kita dikenal sebagai penjual yang secara khusus menjual salah satu jenis produk. Contohnya, jika sejak awal kita menjual pakaian, maka jangan lagi menjual barang-barang elektronik. Selain membingungkan calon pembeli, kita juga akan dianggap tidak serius menjual produk.

Namun jika memang harus menjual banyak jenis produk, maka buatlah nama toko online yang berbeda-beda setiap produknya. Tantangannya adalah, kita akan berbagi fokus yang justru akan merepotkan kita nantinya. Tentunya kita juga akan kehilangan sikap konsisten kita.

Konsisten terhadap waktu

Siapa bilang berbisnis secara online tidak akan menyita waktu. Sebaliknya, kita harus banyak meluangkan waktu untuk membuka toko online kita atau alat komunikasi kita demi memantau dan selalu siap menangani calon pembeli maupun pelanggan kita. Hal ini karena berbisnis online dianggap sangat leluasa tanpa mengenal waktu, tempat dan kondisi apapun. Kita juga harus siap ketika calon pembeli kita berasal dari berbagai tempat atau negara sekalipun yang berbeda waktu.

Berjualan Multi Channel

Dunia maya memang sangat luas. Kita bisa dapat mempromosikan toko online kita kepada audiens yang lebih banyak. Kita dapat menggunakan media sosial, blog, dan lain sebagainya. Namun kita juga harus cermat jika ingin memperluas jaringan pemasaran kita. Pilihlah media lain yang sesuai dengan kebutuhan kita, fitur yang dimiliki, hingga tren penggunanya.

Contohnya jika kita memilih facebook sebagai media sosial untuk menunjang kegiatan pemasaran toko online kita. Kita juga perlu mengelola facebook kita agar calon pelanggan tertarik.

Baca: Tips Lengkap Memulai Bisnis Menggunakan Facebook 


Nah, punya cara lain yang lebih ampuh terkait Tips Sukses Lengkap Berjualan di Toko Online?

Silakan berkomentar di bawah.

(***)


Ditulis oleh:
Sony Swangga
Praktisi Humas, Social Media dan Pemasaran Digital
Tips Berbisnis Menggunakan Facebook

Berbisnis menggunakan social media bukan merupakan hal yang baru bagi kebanyakan orang. Salah satunya berbisnis menggunakan facebook. Berdasarkan survey pada 


Tips Lengkap Memulai Bisnis Menggunakan Facebook

Perbanyak teman di Facebook

Fungsi dasar social media adalah kita dapat terhubung dengan banyak orang kapanpun dan dimanapun melalui situs jejaring sosial. Sama halnya dengan berbisnis. Pelanggan pertama kita adalah orang terdekat dengan kita.

Jadi, ketika kita ingin memulai bisnis di social media, hal pertama yang kita perlukan adalah memiliki teman. Semakin banyak teman yang kita miliki, maka semakin besar peluang bisnis kita akan maju. Jadi, ayo perbanyak teman.


Analisis Kompetitor di Facebook

Seperti halnya berjualan di dunia nyata, selain pelanggan, kita juga akan dihadapkan dengan kompetitor. Kita bukanlah yang pertama berbisnis menggunakan facebook, dan bisa jadi jenis usaha atau jenis produk kita sudah ada sebelumnya di facebook, atau mungkin sudah ada banyak.

Tapi jangan berpikir bahwa bisnis yang ada kompetitornya akan terasa semakin sulit. Kita dapat mempelajari banyak dari kompetitor yang sudah lebih dulu menggunakan facebook. Itu hal menariknya.

Membuat Fanpage

Dalam dunia bisnis, Fanpage adalah salah satu fitur dalam facebook yang sangat penting seperti halnya toko di dunia nyata. Jika salah satu faktor terbesar dekorasi toko mempengaruhi minat pengunjung untuk masum ke toko kita, maka tampilan fanpage juga harus kita 'rias' dengan sangat baik agar fans kita juga berminat untuk sering mengunjungi fanpage kita.

Cara Membuat Fanpage Facebook

Masuk halaman facebook

Login menggunakan akun pribadi kita yang nantinya akan menjadi admin utama fanpage kita. Selanjutnya..

Pilih Buat Halaman

Pilih menu dropdown di pojok kanan atas dan pilih Buat Halaman. Setelah itu..

Pilih Jenis Fanpage



Pilih jenis fanpage yang akan kita buat. Sesuaikan dengan apa yang menjadi tujuan kita membuat fanpage.

Pilihlah secara bijak, karena facebook akan menjadikan pilihan kita terdaftar dalam situs pencarian yang nantinya akan digunakan calon pelanggan anda, termasuk berpengaruh pada proses selanjutnya.

Sebagai contoh, kategori yang akan kita pilih adalah Tempat atau Bisnis Lokal. Isilah kolom untuk melengkapi identitas dasar fanpage kita.

Sebagai contoh, kita memasukkan nama Digigo sebagai nama bisnis.


Masukkan Kategori, Deskripsi dan Situs Web



Lanjutkan dengan mengisi kategori. Kategori ini berfungsi sebagai tag yang nantinya akan terdaftar dalam pencarian facebook.

Masukkan kategori secukupnya sesuai dengan identitas usaha kita.

Jangan sampai kita mengisinya terlalu berlebihan karena hanya akan mempengaruhi kredibilitas bisnis kita, termasuk mempersulit pencarian bisnis kita pada fitur pencari facebook.

Lalu masukkan alamat website kita (jika punya).

Pada kolom "Pilih alamat web Facebook yang unik agar orang lebih mudah menemukan Halaman Anda", masukkan nama bisnis atau nama brand atau nama produk kita. Kolom ini sangat penting sebagai identitas alamat link fanpage kita.


Memasukkan logo sebagai foto profil fanpage

Gunakan logo bisnis kita atau logo produk kita sebagai foto profil. Jangan gunakan gambar foto produk kita atau bahkan foto kegiatan bisnis kita sebagai foto profil.

Mengatur Fans

Atur pemirsa halaman pilihan. Disini kita bisa mengatur segmentasi calon fans kita berdasarkan lokasi, usia, jenis kelamin, minat, dan bahasa.

Pilihlah yang bena-benar sesuai dengan calon pelanggan bisnis kita. Setelah itu kita akan memasuki tampilan fanpage kita yang 'setengah' jadi. Kita harus melengkapinya di sini.


Memasukkan foto sampul fanpage

Foto sampul dapat berfungsi sebagai banner. Ibarat toko dunia nyata, foto sampul merupakan dekorasi yang akan menarik minat fans kita agar mau berinteraksi di fanpage kita. Langkah selanjutnya, adalah tahap mengundang calon pelanggan.


Mengajak teman untuk bergabung di fanpage


Kita dapat mengundang teman-teman facebook kita untuk mengklik Suka atau Like fanpage kita. Pilihlah yang menurut kita memiliki potensi sebagai pelanggan kita atau pilihlah semua sebagai upaya memperbesar kemungkinan terjaringnya pelanggan kita. 


Tahap selanjutnya, Kita harus membuat Facebook Group / Grup Facebook


Bergabung di Facebook Group

Berbeda dengan fanpage, facebook group memiliki fungsi sebagai hubungan komunitas calon pelanggan.

Disini kita bebas secara langsung mengundang banyak orang dan memposting konten yang langsung dapat dibaca oleh pelanggan kita tanpa mereka harus mengklik suka atau like terlebih dahulu seperti fanpage.

Dalam facebook group tidak hanya kita, setiap orang dapat melakukan penawaran jual beli. Setiap orang dapat memposting sesuatu dengan atau tanpa persetujuan kita sebagai admin.

Lalu, tujuan kita membuat facebook group?


Tujuan bergabung facebook group

Tujuan bergabung facebook group untuk bisnis adalah demi meningkatkan peluang pemasaran yang lebih baik lagi.

Contohnya, facebook group dengan nama Forum Jual Beli Online Jakarta.

Dari namanya kita bisa melihat bahwa facebook group ini merupakan forum jual beli online yang berlokasi atau memiliki anggota grup yang memiliki kegiatan jual beli online di Jakarta.

Jadi, kemungkinan anggota grup tersebut terdiri dari penjual ataupun pembeli yang nantinya dapat kita targetkan sebagai calon pelanggan kita.

Semakin banyak member yang bergabung dalam facebook group, maka semakin besar kemungkinan kita mendapatkan pelanggan.

Selanjutnya, cara membuat konten yang disukai calon pelanggan di facebook.

Contact Me

Contact With Me

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and type setting industry when an unknown printer took a galley of type

  • 9908B Wakehurst St.Rockaway
  • 990800113322
  • info@domain.com
  • www.yourinfo.com